Lihat ke Halaman Asli

Riri Fahlen

pemerhati budaya

Jauhkan Timnas U-19 dari Objek Politik Praktis

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

12 Oktober 2013, sejarah emas dicatatkan generasi muda Indonesia yang tergabung dalam Timnas U-19 dengan mengalahkan raksasa sepakbola di Asia dan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 di Myanmar.
Malam ini seluruh rakyat dan bangsa Indonesia bersuka cita atas kemenangan dari Korea Selatan. Korea selatan yang memiliki rekor 12 kali Juara Asia di kelompok umur ini dianggap masih berada diatas Timnas Indonesia. Namun hasil yang kita rasakan malam ini, membuktikan bahwa bangsa kita bisa mengalahkan Korea yang notabene punya tradisi juara dan selalu tampil di Piala Dunia dalam 2 dekade terakhir.
Apa yang diraih generasi muda terbaik bangsa malam ini hendaknya menjadi momentum bagi pemimpin negeri ini menyadari kekeliruan dan kesalahan yang telah mereka perbuat. Harusnya mereka sadar, bahwa banyak hal yang bisa diPerbuat untuk mendukung prestasi generasi emas sepakbola Indonesia agar bisa mengharumkan nama negara di masa datang dalam percaturan sepakbola dunia.
Semoga Timnas ini tidak menjadi objek politik dari pemimpin bangsa yang hanya memikirkan kelompoknya. Sudah bukan rahasia, elite partai seringkali memanfaatkan euforia kemenangan timnas untuk mengambil hati rakyat untuk menjadi konstituennya. Bukan budayanya lagi mengunakan aji mumpung seperti itu.
Maju terus garuda muda garuda jaya...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline