Lihat ke Halaman Asli

Riri Fahlen

pemerhati budaya

Raja Sepakbola di Indonesia?

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Membaca berita online dan kompasiana beberapa saat yang lalu. muncullah pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran ini. memang aneh sekali, tapi itulah realita yang terjadi. hari ini diadakan dua kongres sepakbola, kongres yang pertama berlangsung di kota palangkaraya. diberitakan kongres yang dihelat oleh PSSI ini juga dihadiri oleh perwakilan dari FIFA dan AFC yang bertindak sebagai surveyor. lucunya acaranya ini tidak berlagsung dengan baik, dimana tempat yang telah disiapkan untuk pelaksanaan kongres telah dikunci oleh.... bla...bla.... meski terkesan darurat kongres terlaksana dengan mengahasilkan beberapa keputusan tentunya.

nah ditempat lainnya, di jakarta juga diadakan kongres sepakbola yang dihelat oleh KPSI. kongres ini berlangsung dengan kondisi berseberangan dengan kongres di palangkaraya. tanpa ada ganguan dan tidak diberitakan ada perwakilan dari FIFA dan AFC. kongres berlangsung dengan baik dan tentunya juga menghasilkan beberapa keputusan.

melihat perbandingan singkat dan sederhana diatas. jika dirunut lagi kronologis peristiwa yang terdahulu yang menimpa persepakbolaan nasional. muncullah pertanyaan: siapakah sebenarnya pemilik sepakbola indonesia? suporter.... rakyat..... pemerintah.... elite partai.... konglomerat

begitu sulitkah pengelolaan organisasi sepakbola di tanah air (PSSI) dengan kompleksitas permasalahan yang ada sekarang.  masih banyak lagi pertanyaan lainnya yang melintas, begitu juga dengan para pembaca.  pertanyaan bodoh terakhir..... siapa sih yang ingin jadi Raja sepakbola di Indonesia ? (dengan kondisi yang terjadi sekarang, saya rasa semua pembaca sudah punya jawaban dalam pikiran masing-masing) Ayoooooo siapa

Hei sang raja apa sih mau loooooo..... atas nasib sepakbola di negara ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline