Lihat ke Halaman Asli

Apa Saja yang Menjadi Beban Pengeluaran untuk Aset Tetap?

Diperbarui: 12 Januari 2016   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selama menggunakan aset tetap untuk kegiatan usahanya, perusahaan seringkali mengadakan pengeluaran-pengeluaran (pembayaran) yang berhubungan dengan penggunaan aset tetap tersebut.

***

Pengeluaran-pengeluaran semacam itu antara lain:

  1. Maintenance, ialah pengeluaran untuk memelihara agar aset tetap yang bersangkutan tidak cepat usang atau rusak dari waktu ke waktu. Oleh karena maintenance tidak secara langsung menaikkan nilai aset tetap itu sendiri, maka pengeluaran ini dibukukan sebagai suatu biaya, sehingga dicatat dalam perkiraan Maintenance Expenses.
  2. Repair, ialah pengeluaran untuk memperbaiki aset tetap yang mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya, agar dapat dipergunakan dan menjalankan fungsinya lagi, sebagaimana mestinya. Apabila sifat repair ini hanya mengembalikan aset tetap yang rusak menjadi seperti keadaan semula, tanpa mengadakan penggantian terhadap bagian-bagian tertentu dari aset tetap tersebut yang nilainya cukup besar, maka pengeluaran ini dibukukan sebagai biaya. Dengan demikian dicatat dalam perkiraan Repair Expenses.
  3. Betterment, ialah pengeluaran untuk perbaikan suatu aset tetap (yang mungkin tidak mengalami kerusakan) dengan maksud tidak hanya sekedar agar aset tetap tersebut dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya saja, melainkan juga untuk menambah nilai atau memperpanjang umur penggunaan aset tetap itu. Pengeluaran semacam ini tidak dibukukan sebagai biaya, akan tetapi dibukukan sebagai tambahan nilai ke dalam perkiraan aset tetap yang bersangkutan (jika menambah nilai), atau dibukukan sebagai pengurangan jumlah cadangan penghapusan ke dalam perkiraan Allowance for Depreciation dari aset tetap yang bersangkutan (jika memperpanjang umur penggunaan).
  4. Replacement, ialah penggantian sebagian dari suatu aset tetap, yang biasanya disebabkan karena bagian (komponen) yang diganti tersebut sudah dalam keadaan rusak berat, melainkan dibukukan sebagai tambahan nilai ke dalam perkiaan aset tetap yang bersangkutan.
  5. Addition, ialah pengeluaran untuk menambah aset tetap yang lama dengan bagian-bagian yang baru dengan demikian pengeluaran ini bersifat menambah nilai dan dibukukan ke dalam perkiraan aset tetap yang bersangkutan.

***

Jadi suatu aset tetap mempunyai beban-beban tersendiri yang berhubungan dengan aset tetap bersangkutan agar usahanya dapat berjalan dengan lancar tentunya pula diperlukan aset tetap yang dapat berfungsi secara baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline