Gorontalo- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 76, Komunitas Ayla Agya Gorontalo Community (AAGC) rilis video cinematic dengan tema Kemerdekaan dengan mengambil tempat di Benteng Ulantha, Kabupaten Bone Bolango, minggu (15/8/2021).
Turut hadir dalam pengambilan video tersebut yakni dewan pembina AAGC yang juga mantan pengurus periode 2016 -2020. Fardiles Pakaya saat ditemui Humas AAGC menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota AAGC yang sampai dengan saat ini masih mempertahankan apa yang menjadi slogan selama ini yakni mengedepankan persahabatan dibanding ego masing-masing. "Saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggita yang sampai dengan detik ini masih tetap solid dan lebih dewasa dalam menghadapi sebuah problematika di dalam sebuah komunitas". Ucap Oman sapaan akrab Fardiles Pakaya.
Nada serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua AAGC, NIzar Noho, kegiatan hari ini yang AAGC lakukan adalah tidak lain adalah sebagai bentuk syukur kita sebagai generasi penerus untuk menghargai bentuk-bentuk perjuangan para pejuang yang telah meraih dan berhasil mengusir para penjajah dari wilayah Indonesia. Hal ini pula untuk membentuk dan memupuk rasa nasionalisme dan Patriotisme di kalangan anggota AAGC.
"Kita sebagai generasi muda tentu mempunyai tugas meneruskan perjuangan yang telah di rintis oleh para pejuang kita terdahulu. Olehnya rasa ini harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing bahwa kita tidak bisa hidup dengan bebas seperti ini tanpa perjuangan dari para pejuang." Ungkapnya
"Mengutip apa yang diungkapkan oleh Bung Karno bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa-jasa para pahlawan. Begitupula dengan kita sebagai anggota diperiode kedua ini tentu tidak lupa dengan jasa para pendiri AAGC yang telah bersusah payah bahkan jatuh bangun dalam membesarkan AAGC seperti sekarang ini". Ucap yang biasa disapa koko ini.
Kegiatan sesi pengambilan video pun diakhiri dengan makan bersama dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah salah satu anggota yang sedang ditimpa musibah yakni meningganya orang tua terinta. (Humas)
