Lihat ke Halaman Asli

Riri nurainafajria

Mahasiswa dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Yakinlah, Maka Hatimu Akan Tenang

Diperbarui: 29 Mei 2024   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: shah_6692/pixabay.

Yakinlah, Maka hatimu tenang

Mengapa banyak orang diluar sana yang sibuk mencari ketenangan?

Karena pada dasarnya manusia itu selalu menginginkan kemudahan dan ketenangan. Itu memang sifat alami manusia. Buktinya, segala yang dibuat manusia itu untuk mempermudah dan mendapatkan ketenangan. Misalnya : Hp, kendaraan, aplikasi, dan lain-lain. Itu semua manusia ciptakan karena ketidak inginan manusia untuk bertemu dengan kesulitan dan masalah.

Kurangnya kepercayaan dan keyakinan kepada Dzat yang maha sempurna merupakan pengaruh terbesar akan kegelisahan. Biasanya orang itu akan beberapa hal karena dia tidak mengetahui sesuatu yang akan datang maka dari itu hatinya menjadi gelisah. Tidak jarang orang yang terlalu fokus memikirkan masa depannya seperti apa, padahal masa depan itu di tentukan oleh dirinya di masa sekarang. Dan tidak jarang juga orang yang banyak bersedih merenungi masa lalu, padahal masa lalu adalah masa yang memang sudah berlalu dan tidak akanpernah bisa diulangi.

Tanpa disadari, terlalu overthinking terhadap masa depan dan terlalu bersedih akan masa lalu bisa menghancurkan hidupnya sendiri. Pernyataan tersebut selaras dengan sya`ir arab sebagai berikut: " Ada 2 hal yang dapat menghancurkan seseorang, sibuk dengan masa lalu dan sibuk memikirkan orang lain. Siapa yang sibuk mengetuk pintu masa lalunya, ia akan kehilangan masa depan. Dan siapa yang sibuk memperhatikan orang lain, ia akan kehilangan separuh ketenangan hidupnya." 

Untuk mencapai kesempurnaan dan ketenangan, jiwa memerlukan pendidikan dan pelatihan mental yang panjang. Salah satunya adalah dzikir, dengan cara meditasi sambil menyebut nama Allah dan mengingat-Nya akan membawa dampak yang sangat positif bagi manusia dalam perjalanannya menuju kesempurnaan hidup yang hakiki dan untuk ketenangan jiwanya. Selaras dengan firman Allah dalam Al-qur`an surah Ar-ra`d : 28 yang artinya : "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ingatlah! hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline