Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Lelaki Pelantun Doa (2)

Diperbarui: 20 Agustus 2019   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arsip pribadi

Lewat sudah lima purnama, aku kembali bertemu dia, lelaki pelantun doa, duduk persis di sebelah, dalam perjalanan dua setengah jam di udara.

Saat di landasan pacu, lelaki pelantun doa ini makin menggebu, melafalkan ayat-ayat dengan hati penuh, keras, berseru-seru.

Lepas landas, suara dengkur menandakan lelaki itu kandas . Perjalanan kali ini nyaman, hampir tak ada goncangan. Hingga saat si cantik berseragam, membangunkan dia dengan suara lembut seolah bergumam.

Ia terjaga, memasang muka marah, keluar kata-kata murka: "jangan ganggu saya, dan saya sedang puasa".

Lelaki ini, betul-betul lelaki yang sama, yang menempatkan ayat dan ibadah, berbeda ruangan dengan  akhlak dan tatakrama.

Ah... sudahlah, ini bukan urusan saya juga.

Jakarta, 20 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline