Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Manusia dan Kedamaian

Diperbarui: 7 April 2019   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

unartforpeace.org

kedamaian adalah kata yang rapuh. ia rentan di depan kepentingan, tak berdaya di hadapan kebencian, menderita dihardik permusuhan dan musnah berantakan dilumat peperangan.

kedamaian terlalu sering diabaikan, luput dari perhatian, tak dirasa sebagai kenikmatan, tak dianggap sebuah keutamaan. apalagi di tengah-tengah persaingan, masalah kalah dan menang, ia dianggap anak bawang, dipinggirkan.

kedamaian hanya dicari saat ia hilang, saat penderitaan dan kehancuran menumpuk-numpuk melebihi rasa senang dari sebuah kemenangan. kesadaran selalu terlambat datang, karena harus menempuh jalan-jalan sempit, berbatu, berlubang, berkelok tajam, penuh hambatan.

kedamaian, dibangun dan diruntuhkan, dibangun kembali untuk diruntuhkan berulang-ulang, dari jaman ke jaman. sebuah kegagalan dari umat manusia yang tak pernah mampu memetik pelajaran, ulah kesombongan segolongan insan yang lupa akan besarnya Tuhan.

kedamaian, sebuah kata yang hanya mengakar kuat, di hati lapang yang tak menyimpan dendam. tumbuh subur pada jiwa tulus-ikhlas yang mampu saling memaafkan.

Jakarta, 7 April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline