Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Wajah Lain di Cermin

Diperbarui: 17 Maret 2019   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: spiritcrow.com

engkau memunguti satu persatu daun harapan yang pagi ini jatuh berguguran. lalu mencoba menyusunnya menjadi gambar masa depan. tapi yang kau temui adalah kebuntuan, dan daun-daun itu mengering lebih cepat dari perkiraan, terlalu berserakan.

ditengah-tengah keputusaan, engkau harus menentukan jalan di persimpangan, antara kebutuhan dengan keaslian. antara bertahan, atau runtuh memeluk kepentingan. pada waktu yang berlari, engkau diharuskan untuk memilih.

dalam panik, engkau menggantikannya dengan daun-daun plastik. dan kau rangkai semua secara instan, menjadi apa yang kau sebut sebagai keberhasilan. engkau lalu menjadikannya sebagai instalasi dan ornamen pameran, dan kau pertontonkan dengan penuh kebanggaan.

engkau sepenuhnya sadar telah menciptakan kepalsuan. tapi hujan kekaguman yang meluapkan banjir pujian, ternyata lebih dari cukup bagimu untuk menjadikannya sebagai permakluman.

dan setelah sekian lama, engkau sendiri tak lagi mengenal siapa yang kau lihat di depan kaca, kecuali air bening yang turun deras dari ke dua mata.

Jakarta, 17 Maret 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline