Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Lelaki yang Patah

Diperbarui: 25 Februari 2019   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://dumielauxepices.net/

dia sempat marah, merasa diperdaya oleh dosa. sedangkan sudah banyak yang diperbuat, sedangkan sudah berjuta jasa disemat. dia tak terima, dia sungguh-sungguh merasa ini adalah ketidakadilan yang sempurna.

maka dia memberontak, menaburkan ancaman, mengerahkan seluruh daya untuk menggertak. tapi yang dihadapinya adalah gigi-gigi yang terlanjur bergemeretak, dia membentur tembok kuat yang tak mungkin retak dan menggelepar seperti ikan-ikan yang terjebak.

saat dia tersadar, tak ada lagi tiang-tiang untuk bersandar, ia jatuh terkapar. menangis, merangkak memohon maaf, meratap, meneriakkan insyaf, bermohon diberi sedikit celah pintu harap.

dia terlambat, semuanya sudah tersumbat. lelaki itu meringkuk patah, hanyut tenggelam, dalam deras arus dan pusaran rasa menyesal dan bersalah.

Jakarta, 25 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline