Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Puisi | Jiwa-jiwa Tenang

Diperbarui: 2 Februari 2019   22:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/Madeline maldonado

malam ini tak berbulan, tanpa kehadiran bintang, langitku muram. lampu kotapun bersinar temaram. malam ini, semesta seakan melukiskan duka, suram dan kekelaman.

otak dangkal ini berusaha menyangkal, tapi hati, mana mampu ia sembunyikan sesal.

di tengah kekusutan dan pertikaian ini, harapan hanya kepada nurani, sebagai satu-satunya yang mampu merekonsiliasi.

sebab nalar selalu mengaku benar, sedang hati banyak menakar, jujur berperasaan, tak jarang terjebak dalam kebimbangan. Namun, nurani penuh kesadaran, darinya ditemukan jalan-jalan kehidupan.

maka beruntunglah jiwa yang mengerti, jiwa-jiwa yang menghidupkan nurani. padanya ada ketenangan, padanya ada keselamatan.

Jakarta, 2 Februari 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline