Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Untuk Puisi-puisi Cinta

Diperbarui: 31 Januari 2019   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pinterest.com/pin/82331499451914865/

Seperti rombongan burung yang bernyanyi di ketinggian, pagi ini puisi-puisi menyanyikan rindu dan cinta bersahut-sahutan, gejolak di dasar jiwa yang tak tertahan, meluap melalui karya serupa gelora gelombang pasang di lautan.

Manis...

Magis...

Ritmis...

Aku mabuk, sempoyongan
oleh puisi-puisi cinta yang bertebaran
Tapi aku tak ingin ini semua berkesudahan
Entah mengapa, entah sampai kapan, tak ku pikirkan!

Dan aku menikmatinya, menelannya bulat-bulat, menyimpannya dalam lambung perasaan. enzim hati mengolahnya, lalu proses fermentasi rasa menghasilkan uap-uap pemahaman, mengalirkan keindahan, kesejukan.

Ya..., aku menikmatinya, terlepas dari duka dan tawa, puisi-puisi cinta selamanya adalah indah!

Jakarta, 31 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline