kalaulah tak terpaksa, kami tak akan ke sini. untuk apa melacurkan rupiah kepada ringgit, jika tuan-tuan penyembuh sakit tidak menggigit. untuk apa pula kami ke pulau sempit, bila gedung-gedung di negeri sendiri tidak mencekik menghimpit.
bukan, ini bukan karena tuan-tuan kalah hebat. ini juga tidak karena gedung-gedung kami kekurangan alat. tapi kemanakah kami mencari obat, jika uang telah menjadi alas setiap niat, membiarkan kami makin terjerat dalam sekarat?
maka rombongan menyemut, pagi buta mengambil nomor urut, serupa penggemar konser berdesakan tak mau geser, rela menunggu, oleh layanan yang memang bermutu, jauh dari palsu.
andai tuan-tuan seperti mereka, untuk apa kami jauh menjelajah? bila gedung-gedung sendiri sungguh menghiba, ke sini apalah guna. tapi jika semua begitu berbeda, mohon maaf jika kami terpaksa ke pulau bukit bendera, untuk sekedar menyembuhkan luka.
Penang, 23 Januari 2028
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H