Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Puisi | Rintik Malam

Diperbarui: 13 Januari 2019   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

arsip pribadi

rintik malam jatuh di kolam renang
mengusir kelam dari hati gersang
jiwa berteduh di pikiran tenang

senyap-senyap lagu kenangan
merangkai perlahan syair pujian
untuk kekasih  di ujung lautan

duhai melati pujaan kalbu
adakah harapan terpaut padu
untuk satu temu pembunuh rindu

***

"...angin tetap berhembus, tak henti, walaupun sampai akhir hidupku, oh angin malam, bawa daku, kepadanya..."


Jakarta, 13 Januari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline