Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Puisi | Semedi

Diperbarui: 8 Januari 2019   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://teamworkarts.com/

kalau ini urusan hati yang tertangkap melalui celah-celah mata, maka teruskan saja.

terserah bagaimana engkau mengunyah dan memuntahkannya, itu sepenuhnya hak asasi mu.

lagi pula, engkau adalah raja yang bertahta dan berdaulat penuh atas seluruh wilayah kerajaan fiksimu!

tapi jika ini adalah jalan menuju lomba menyusun balok, kuis berpacu dalam melodi, atau urusan lomba masak mie instan dengan bumbu yang sudah jadi, mungkin memang ada baiknya mengambil sedikit jeda.

aku akan menepi, semedi mempelajari kembali rasa dan menajamkan indera.

tapi, apapun itu, tetaplah gembira, bermain saja, melompat, dan berlarilah.

tak usah juga seperti lagu-lagu sedih, patah hati lalu bunuh diri.

sebab esok belum tentu ada.
dan hari ini adalah satu-satunya yang kita punya.

Jakarta, 8 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline