Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Menerjemah Alam?

Diperbarui: 31 Desember 2018   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di hening malam, mata memberontak saat diajak terpejam. dan pikiran meloncat liar dari satu bintang ke bintang lain, meliuk-liuk tajam.

hening memang menawarkan lautan bagi kelana akal, dengan layarnya yang terbentang, ia menyerap energi angin lamunan. mengayun lembut, atau menyentak-nyentak hingga menabrakkan nalar ke dogma yang terpahat di batu karang.

alam suka ria mengajarkan segala jenis rasa bagi mereka yang mau berguru padanya.

bahwa anugerah tidak selalu berwujud bahagia, dan bencana tak selamanya berarti kutukan atau nestapa.

Alam memang bicara, manusia sekedar menerjemah, tapi mana bisa kita sempurna mengartikannya, sebab paripurnanya makna, hanya otoritas Pencipta.

Belitung, 31 Desember 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline