Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Wasiat Hati (3)

Diperbarui: 26 Desember 2018   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.organicauthority.com/

puteraku, pejamkan matamu jika melihat kesombongan, sebab ia serupa dengan kekejian yang hanya menumpulkan perasaan. tapi, buka lebar mata nuranimu melihat penderitaan, darinya engkau akan belajar bersyukur, rendah hati dan pengharapan.

tutuplah kedua telingamu rapat-rapat jika mendengar amarah dan makian, sebab ia seperti syahwat yang hanya membunuh rahmat. Simaklah tangis dan kepedihan, sebab darinya engkau akan belajar kesopanan dan kepedulian.

jauhkan dengki dan fitnah dari setiap ucapan, karena ia serupa pedang yang menebas kebenaran, hanya akan mematikan keadilan. Tapi tuluslah mengucap doa dan menyampaikan pujian, darinya engkau akan beroleh kekuatan dan kemuliaan.

ulurkan tangan dan kaki untuk membantu, di saat tidak ada siapapun yang melihatmu. sebab, engkau akan belajar tentang jati diri dan hati yang penuh keikhlasan.
puteraku, jagalah ini semua sebagai wasiat ayahmu!

Jakarta, 26 Desember 2018

wasiat hati 1

wasiat hati 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline