Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Di Balik Mendung

Diperbarui: 15 Desember 2018   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto.com

Mendung adalah arakan nestapa, umpama gelayut awan hitam di hati nan luka. Dan kucuran air mata, tak ubah deras hujan dari tak terbendungnya lara.

Maka curahkan saja.

Sungai nurani yang tak dicemari tumpukan sampah, tak akan meluapkan banjir amarah yang menenggelamkan jiwa bercahaya.

Maka biarkan saja.

Sebab hujan derita menumbuhkan tunas-tunas kesadaran, menyuburkan daun-daun ketulusan, juga menguatkan akar-akar kematangan. 

Setelah semua berlalu, langit nalar yang cerah akan kembali utuh. Lalu pelangi pengharapan akan datang, pada mereka yang menghadapi setiap cobaan dengan senyum ikhlas mengembang.

Kendari, 15 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline