dinding putih sembunyi-sembunyi menatap
lalu bermain mata dengan hewlett packard
senyum bersama, mengejek jemariku yang kehilangan abjad
lembaran kertas diam-diam mengkerut
menyikut tiga puntung sisa tadi kusulut
seringai bersama, menunggu kata-kata yang belum terajut
kursi pun tak mampu sembunyikan risih
saling pandang dengan secangkir kopi
terbahak bersama, membaca syairku yang kehilangan isi
Jakarta, 26 November 2018