Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Rindu Si Anak Laut

Diperbarui: 14 Maret 2017   15:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anak pantai - beach boy - jogja (aryo_kn) by aryo_kn (flickr)

Menekuk lutut di bawah rindang kelapa
Menggurat tanah melukis sebuah wajah
Lembut belai angin sejuk
Membawa lelap membunuh kantuk

Di sini dulu pundaknya dipeluk
Diceritakan tentang ombak dan laut
Senyum yang mengembang di mata terpejam
Dulu, sebelum semua berubah kelam

Di sini, di bawah rindang kelapa
Diajari  membaca angin, bintang juga purnama
Air bening gulirkan pasir dari pipi belia
Ingat semua, sudah tak lagi sama

Cubitan semut membuka mata
Menekuk lagi lutut di bawah rindang kelapa
Kembali menggurat tanah melukis sebuah wajah
Wajah sang guru panutannya, ah…….tak juga bisa!

Lalu bangkit menantang laut
Derai tatap di tiap gulung ombak pecah
Pilu hati sakit, lantang tanpa sahut
Wahai samudera, kapan kembalikan ayah?

Jakarta, 14 Maret 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline