Lihat ke Halaman Asli

Ripan

Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Halaman Berdebu

Diperbarui: 18 Agustus 2024   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi halaman buku puisi (unsplash.com/Thought Catalog)

Halaman Berdebu

Oleh: Ripan

Di sudut senja, lembaran terlipat rapi,
Terhempas di meja kayu yang lusuh,
Terlukis di atasnya, bayang-bayang pagi,
Kenangan lama yang kini bisu, merunduk, pasrah.

Aku melihat kata-kata berderak, rapuh,
Seperti dedaunan di musim gugur,
Tersapu angin waktu yang bergulir pelan,
Menyisakan serpihan makna, tak terjangkau tangan.

Dalam debu yang melingkar,
Ada cerita yang tak pernah tua,
Namun terselimuti abu masa,
Menunggu digenggam oleh jari-jari malam.

Setiap jejak di halaman itu,
Adalah perjalanan menuju hening,
Dimana kata-kata tak lagi bersuara,
Hanya gema yang tinggal di sanubari.

Angin berbisik, membawa keheningan,
Dan aku bertanya pada bayangan lampau,
Apakah akan kembali?
Atau akan tetap terkurung, dalam diam yang abadi?

Di akhir waktu, lembaran-lembaran itu,
Mengalir kembali ke asalnya,
Menjadi debu, menjadi kenangan,
Menjadi mimpi yang terbang bersama embun pagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline