Lihat ke Halaman Asli

Lusi_

Mahasiswa

Perbaikan Tata Letak Fasilitas UMKM Produksi Sepatu Asela Sport

Diperbarui: 3 Juli 2024   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

template perancangan tata letak

SAMARANG - Sekelompok mahasiswa Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Garut yang terdiri dari Fikri Haikal dan rekan-rekannya telah melakukan perancangan tata letak fasilitas untuk UMKM Asela Sport, yang bergerak dalam produksi sepatu futsal dan casual sebagai tugas akhir dari praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas yang diampu oleh Anung Andi Hidayatullah, S.T., M.T..

Berdasarkan temuan di lapangan, kelompok mahasiswa mengidentifikasi beberapa kendala utama yang dihadapi oleh UMKM tersebut dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

Salah satu kendala yang harus diperhatikan adalah aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), khususnya pada bagian tangga yang tidak kokoh dan tidak memiliki pegangan, sehingga berisiko membahayakan keselamatan pekerja. Mereka juga menemukan bahwa pengaturan tempat kerja tidak efisien dan penyimpanan bahan baku seperti kain, sol, dan taplak tidak teratur, yang dapat mengganggu alur kerja dan mengurangi produktivitas.

Untuk mengatasi masalah ini, kelompok mahasiswa merekomendasikan penggantian tangga dengan yang lebih kuat dan stabil, penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, serta penambahan rak bahan baku agar lebih tertata dan memudahkan pengambilan bahan baku.

5S adalah metode manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang dan digunakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur dan efisien. 5S terdiri dari lima tahap yang masing-masing diawali dengan huruf "S":

  1. Seiri (Sort): Memisahkan barang-barang yang diperlukan dari yang tidak diperlukan dan membuang atau menyimpan yang tidak diperlukan.
  2. Seiton (Set in Order): Menyusun barang-barang yang diperlukan dengan rapi dan dalam urutan tertentu sehingga mudah diakses.
  3. Seiso (Shine): Membersihkan tempat kerja dan memastikan semua peralatan dalam kondisi baik.
  4. Seiketsu (Standardize): Standarisasi praktik terbaik untuk menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerja.
  5. Shitsuke (Sustain): Memelihara disiplin untuk menjaga implementasi 5S secara konsisten.

Metode ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan produktif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan kinerja organisasi.

Output Akhir Maket

Dengan implementasi rekomendasi-rekomendasi tersebut, diharapkan UMKM Asela dapat meningkatkan efisiensi produksi dan keselamatan kerja di fasilitas mereka. Kelompok mahasiswa berharap bahwa hasil perancangan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan UMKM Asela Sport dan UMKM lainnya dalam mengelola fasilitas produksi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline