Dunia kembali digemparkan oleh sebuah kasus yang menyebabkan beberapa anak meninggal dunia. Gambia menjadi sorotan pertama atas kasus yang terjadi pada negara tersebut.
Telah terjadi kematian terhadap 69 anak-anak akibat gangguan ginjal akut/Accute Kidney Injury (AKI). Hasil investigasi atas kasus tersebut adalah bahwa telah ditemukan senyawa Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di dalam suatu produk sedian obat sirup demam, batuk dan pilek, yang sebelumnya dikonsumsi oleh anak-anak di Gambia.
Di Indonesia, terjadi kasus yang serupa, sampai sekarang tercatat 241 kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak dan 133 di antaranya meninggal dunia.
Berkaca dari kasus yang terjadi di Gambia, Indonesia melalui Kemenkes, BPOM dan beberapa Instansi/Badan/Organisasi Profesi terkait melakukan investigasi berbagai sediaan obat sirup yang memiliki potensi tercemar oleh Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Hasilnya sampai saat ini telah ditemukan 5 obat yang mengandung cemaran zat tersebut, di antaranya :
- Termorex sirup (Obat penurun demam), Produksi PT. Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1.
- Flurin DMP sirup (Obat batuk dan flu), Produksi PT. Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1.
- Unibebi Cough Sirup (Obat batuk dan flu), Produksi Universal Pharmaceutical Laboratories Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1.
- Unibebi Demam sirup (Obat demam), Produksi Universal Pharmaceutical Laboratories Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1.
- Unibebi Demam drop (Obat demam), Produksi Universal Pharmaceutical Laboratories Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1.
Kelima produk tersebut telah dilakukan pengujian dengan kandungan Etilen Glikol yang melebihi ambang batas aman.
Apa itu Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)?
EG dan DEG adalah zat yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, industri pabrik, serta polietilena tereftalat (PET) yang digunakan pada botol plastik.
Kedua zat tersebut sebenarnya tidak digunakan dalam pembuatan obat, namun keberadaannya adalah sebagai pengotor/cemaran dari pelarut obat propilen glikol dan gliserin.
Sebagaimana telah diketahui, bahwa pelarut obat terutama pada sediaan sirup yang diperbolehkan adalah propilen glikol dan gliserin.
Beberapa obat tidak bisa larut dalam air, oleh karena itu diperlukan pelarut lain pengganti air, dan yang paling aman contohnya adalah propilen glikol dan gliserin.
Gliserin dibentuk/disintesis melalui proses hidrogenolisis (penghilangan atom hidrogen) dari molekul glukosa, produk sampingan dari proses hidrogenolisis ini salah satunya adalah Dietilen Glikol (DEG).