Lihat ke Halaman Asli

Teknologi Saku 4: Keyboard Masa Depan...

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap komputer tentu memerlukan papan-ketik (keyboard). Untuk komputer yang suka dibawa-bawa keyboard sudah menyatu, tidak ada masalah. Untuk keyboard lepasan? Ribet, jangan harap bisa masuk saku. Keyboard ukuran saku sukar dibuat karena dibatasi dimensi jari-jemari kita. Agar masuk saku, dicari akal seperti desain di posting lalu. Gambar keyboard diproyeksikan langsung ke atas meja, kita tinggal mengetik saja. Selesai, keyboard di"padam"kan dan proyektor pun masuk saku. Enak juga kalau mejanya datar, kalau tidak, repot. Dibuatlah keyboard di atas kain yang bisa mengikuti permukaan. Kalau sudah, digulung dan masuk saku. Boleh juga idenya. Bagaimana kalau keyboard diperkecil sedikit lalu diikat di lengan bawah?  Mengetik pakai tangan yang bebas dan tangan yang ada keyboardnya untuk menggerakkan mouse.  Saku? Ah, cukup dibuat di lengan saja... Paling enak keyboard ditiadakan. Itulah yang sedang dikembangkan. Kita bisa menggerakkan jari seolah-olah sedang mengetik. Sebuah alat bantu yang terpasang di kedua tangan mengamati gerakan jari dan lama kelamaan alat jadi pintar, tahu karakter apa yang sedang diketik. Lebih hebat lagi "selubung" keyboard di kepala. Mengetik teks di layar komputer cukup hanya melalui pikiran saja! Wow... asyik kalau bisa.

Begitu impiannya. No keyboard bukan sesuatu yang mustahil. Kalau benar jadi kenyataan, kita mungkin akan kehilangan satu unsur penting, unsur emosional berupa  sentuhan tombol dan bunyi klik! Sentuhan dan bunyi begitu menyatu dengan perasaan kita, layaknya irama genderang yang mengiringi dan menyemangati kita saat bekerja. Tanpa sentuhan dan bunyi mengetik jadi garing. Untuk sekarang biarlah memakai teknologi keyboard "kuno" saja dan kembangkan habis. Cetak di atas celana! Untuk para pria urusannya mudah, sebentar juga terbiasa dan tak malu mengetik di atas celana, maksudnya pada saat menekan [Space Bar]. Bunyi ...klik? Untuk perempuan? Wah, sulit dan rumit mencetak di atas gaun atau rok. Satu keyboard yang diciptakan Jepang sungguh unik dan menjadi bagian seni mode/fesyen.  Ukuran tidak standar dan dibuat menyesuaikan pemakai sehingga harus dipesan dulu, dan untuk mengetik teks perlu meminjam tangan orang lain seperti ini... rioseto’s blog (id i-tech blogger99)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline