Lihat ke Halaman Asli

Nova Rio Redondo

#Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Menjadi Normal itu Terlalu Membosankan

Diperbarui: 30 Januari 2025   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

People are Bored | Pixabay

Di dunia yang semakin terhubung dan penuh informasi ini, manusia sering kali terjebak dalam pola hidup yang serba teratur dan normal.

Semua orang mengikuti skrip yang sudah ditentukan, mulai dari bangun pagi, ibadah, bekerja, makan, tidur, dan mengulang siklus itu setiap hari. Tentu saja, ada kenyamanan yang harus dipaksakan dalam rutinitas ini. Namun, apakah manusia benar-benar hidup? 

Sebagai seorang penulis amatir, saya sering kali merenungkan hal ini. Dalam dunia yang penuh dengan potensi tak terbatas, mengapa banyak orang merasa terkekang oleh normalitas?

Apakah menjadi normal justru lebih berisiko daripada hidup autentik sesuai dengan keinginan dan impian kita?

Terlalu Terstruktur Membatasi Kreativitas

Seiring berjalannya waktu, manusia akan belajar bahwsanya norma sosial sering kali menekan inovasi. Bayangkan jika semua orang mengikuti aturan yang sama dan menjalani hidup yang seragam. Tidak akan ada ruang untuk eksperimen, untuk menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu.

Sedangkan tanpa kreativitas, dunia ini akan stagnan, membosankan, dan dipenuhi dengan hal-hal yang sudah bisa diprediksi.

Misalnya, di dunia seni, kita sering melihat bagaimana para seniman yang menantang norma, baik itu dalam bentuk lukisan atau musik. Mereka berhasil mengubah cara pandang masyarakat. 

Mereka menciptakan sesuatu yang baru, yang bahkan kadang-kadang tidak diterima oleh banyak orang. Namun, karya-karya mereka tetap bertahan karena mereka berani keluar dari zona nyaman dan menantang batasan yang ada.

Salah satu alasan mengapa banyak orang merasa bosan dengan kehidupan mereka adalah karena mereka terjebak dalam rutinitas yang tidak membawa perubahan.

Kita semua tahu betapa mudahnya terperangkap dalam kebiasaan sehari-hari. Namun, ketika hidup kita hanya berputar pada hal-hal yang sama, apakah kita benar-benar merasakannya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline