Lihat ke Halaman Asli

Nova Rio Redondo

#Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Aku Menulis Maka Aku Tenang

Diperbarui: 8 Mei 2024   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menulis maka aku tenang, namun bukan berarti ketika saya tidak menulis saya tidak tenang. Walaupun terkadang saya juga pernah menulis tulisan dengan tidak tenang, tapi kemungkinan itu sangat kecil.

Bukan berarti juga ketika saya tenang saya selalu menulis setiap saat. Walaupun sekarang ini semakin sulit mencari ketenangan, tapi ketenangan itu masih ada. Ketenangan hanya dapat dirasakan oleh diri sendiri dan orang yang merasakannya.

Pernah dengar kalimat "Menulislah, maka ketenangan akan datang"?

Kata-kata tersebut bukan sekadar rangkaian huruf yang dipadu menjadi kalimat, melainkan jendela menuju dunia batin yang penuh dengan makna dan pemahaman.

Terkadang saya menulis tentang banyak hal, bisa tentang kehidupan, tentang impian dan harapan, atau mungkin hanya sebuah kritik dan keresahan. Saya mencoba menggambarkan dunia ini dengan kata-kata, meski diri ini tahu bahwa kata-kataku hanya secercah bayangan dari keindahan yang sebenarnya.

Meskipun Tulisan-tulisan ku ini bukanlah karya besar yang akan diingat oleh banyak orang. Namun, setiap kali seseorang membaca tulisanku dan menyentuh hatinya, itu sudah lebih dari cukup bagiku.

Saya percaya bahwa setiap orang memiliki cerita yang berharga, dan dengan berbagi melalui tulisan, cerita itu bisa mengubah pandangan dunia. Saat menceritakan cerita seseorang saya akan lebih berhati-hati.

Mungkin, bagi sebagian orang, menulis adalah sekadar kegiatan mencurahkan pikiran. Namun, bagiku, menulis adalah cara untuk merenung, untuk menggali lebih dalam tentang diri sendiri.Untuk merenung maka saya harus menulis dengan tenang.

Menulis memungkinkan kita untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan dan pikirkan tanpa batasan. Ini adalah momen di mana kita dapat melupakan segala sesuatu di sekitar kita dan fokus sepenuhnya pada kata-kata yang keluar dari pikiran kita.

Terkadang menulis bagi saya adalah cara mencari ketenangan di tengah kekacauan pikiran tapi di lain sisi, saya lebih nyaman ketika menulis dalam keadaan yang tenang. Tenang dari luar dan dalam.

Menulis adalah suara bisu yang berteriak dari dalam, jadi kita harus tenang saat ingin menyampaikannya. Menulis merupakan sebuah cara untuk mengabadikan perasaan, membuatnya abadi meski waktu berlalu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline