Lihat ke Halaman Asli

Nova Rio Redondo

#Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Menerapkan Metakognisi dalam Gaya Belajar Soliter

Diperbarui: 18 Juni 2023   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Seseorang sedang belajar mnggunakan gaya belajar soliter | freepik.com (drobotdean)

Metakognisi erat kaitannya dengan pemahaman diri atau pengaturan diri dalam pembelajaran. Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter melibatkan pemahaman dan pengawasan terhadap proses belajar sendiri. 

Jika dalam wikipedia, metakognisi adalah kemampuan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif. Kognitif disini mengacu pada segala sesuatu yang terkait dengan proses mental yang melibatkan pemahaman, penilaian, dan pemrosesan informasi. 

Sedangkan gaya belajar soliter adalah, gaya belajar yang lebih suka belajar secara mandiri dan bekerja sendiri. Jadi tingkat pemahaman yang didapat akan lebih maksimal jika belajar secara mandiri. 

Individu dengan gaya belajar soliter cenderung memperoleh pemahaman yang lebih baik melalui membaca sendiri, mengatur waktu belajar pribadi, atau menggunakan sumber daya individual seperti buku, video, atau panduan.

Dalam dunia yang begitu sibuk dan penuh distraksi, kemampuan untuk merangkul gaya belajar soliter dan mengaplikasikan metakognisi menjadi suatu keistimewaan yang memungkinkan seseorang menjadi pembelajar yang lebih efektif dan mandiri.

Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter membuka pintu bagi kita untuk menggali potensi belajar yang tersembunyi. Selain itu, penerapan metakognisi dalam gaya belajar soliter juga melibatkan pengalaman yang mendalam dalam memantau diri sendiri.

Saat seseorang tenggelam dalam proses belajar, orang tersebut mampu secara aktif memeriksa pemahaman terhadap materi yang sedang  dipelajari. Itu adalah momen yang luar biasa ketika seseorang menyadari apa yang telah mereka kuasai dan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih.

Menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter juga menciptakan ruang untuk melibatkan diri dalam proses berpikir kritis dan reflektif. Bukan saja menerima informasi secara pasif, tetapi juga secara aktif menganalisis.

Seseorang dengan gaya belajar soliter memiliki, pendirian yang teguh dan juga memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mengarungi perjalanan pembelajaran secara mandiri.

Dalam kesendirian, orang tersebut merasa bebas untuk mengeksplorasi sudut-sudut gelap yang tersembunyi dalam berbagai hal yang dia pelajari. Tanpa adanya distraksi dan interupsi, dia merasa terhubung dengan inti materi yang dia telusuri.

Thoughtful serious african man sit with laptop thinking of solution | pond5.com

Namun, di balik itu semua, seseorang yang memiliki gaya belajar soliter juga menghadapi tantangan yang unik. Terdapat saat orang tersebut merasa kesepian dan merindukan interaksi sosial. Dia menyadari bahwa belajar tidak hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline