Eisenhower Matrix atau bisa juga disebut matrix urgensi dampak. Mungkin namanya masih asing untuk didengar dan diucapkan oleh masyarakat kita.
Pertma kali saya mendengar istilah tersebut adalah saat postingan dari Christopher Obaidah lewat di beranda Instagram pribadi saya, itu juga yang membuat saya mucul sebuah ide untuk membuat tulisan ini.
Eisenhower Matrix adalah alat manajemen waktu yang populer yang digunakan untuk membantu seseorang mengatur prioritas tugas-tugas mereka.
Dilansir dari situs kemenag.co.id. Eisenhower Matrix adalah salah satu instrumen yang dapat membantu kita dalam menentukan prioritas suatu pekerjaan.
Walaupun namanya Eisenhower Matrix sama seperti nama mantan Presiden Amerika Serikat yaitu Dwight D. Eisenhower , namun pencetusnya bukanlah Eisenhwer (Mantan Presiden Amerika Serikat).
Namun Dwight D. Eisenhower menggunakan konsep tersebut untuk mengatur tugas-tugasnya. konsep Eisenhower Matrix sebenarnya dikaitkan dengan ide-ide yang diajarkan oleh manajemen dan motivator lainnya.
Eisenhower Matrix pertama kali muncul dalam buku "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Stephen R. Covey. Covey mengacu pada Dwight D. Eisenhower sebagai contoh yang mengilustrasikan pendekatan ini dalam mengatur tugas-tugasnya.
Eisenhower Matrix mengkelompokan tugasnya berdasarkan dua faktor yaitu "important" (penting) dan "urgent" (mendesak). Kemudian dari dua faktor itu dibagi menjadi empat bagian.
Peting mengacu pada sejauh mana sebuah tugas membutuhkan perhatian dan penyelesaian segera, sedangkan mendesak mengacu pada tingkat pentingnya tugas tersebut terhadap tujuan jangka panjang.
Berikut penjelasannya agar mudah dipahami: