Lihat ke Halaman Asli

Nova Rio Redondo

#Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Cukup Ramadan Saja yang Pergi, Imannya Jangan Ikutan

Diperbarui: 23 April 2023   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Lebaran, suasana lebaran. (sumber: Shutterstock/Creativa Images via kompas.com) 

Tidak terasa bulan Ramadan tahun ini hanya meyisakan beberapa hari lagi. Setiap tahunnya Ramadan selalu menciptakan kenangan yang dinanti dan membekas di hati. 

Walaupun kepergiannya dilepas dengan kesenangan di idul fitri, tapi tetap saja akan ada rasa sedih saat meninggalkannya atau mengingatnya kembali.

Bulan penuh ampunan ini memang membuat seluruh umat muslim menantikan kehadirannya, dikarenakan pada bulan ini memang terdapat keistimewaan didalamnya. 

Mulai dari awal sampai akhir bulan, mulai dari pagi sampai malam, mulai dari sahur hingga berbuka selalu ada berkah yang berlimpah.

Bulan Ramadan memang waktu yang tepat untuk umat muslim meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya dengan cara meningkatkan ibadah dan beramal soleh. Jadi tidak heran jika masjid atau mushola terlihat lebih ramai saat bulan Ramadan tiba.

Bahkan dengan datangnya bulan Ramadan ini banyak sekali orang yang mengejar amalan sunah hanya untuk mendapat ridho dari Allah SWT. Salah satu sunah yang paling sering dikerjakan pada bulan Ramadan di Indonesia adalah ibadah sholat tarawih.

Dengan meningkatnya keimanan seseorang, maka akan semakin besar juga cobaan didalam hidupnya, sesuai dengan hadis berikut:

Diriwayatkan dari Sa'ad ibn Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu berkata, Aku bertanya: wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berat cobaannya?

Illustration: people leave Ramadan | onepathnetwork.com

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline