Lihat ke Halaman Asli

RIO pysuanda

Mahasiswa

Mahasiswa ULB Memanfaatkan Kohe Kambing Menjadi Sebuah POC

Diperbarui: 9 November 2021   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Labuhan Batu, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Study Agroteknologi. Melakukan praktik pembuatan pupuk organik cair dari kohe kambing di desa aek batu.

Sosialisasi pengenalan pupuk organik cair dari kohe (kotoran kambing) ini adalah program kerja dari kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Labuhan Batu yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa aek batu. Karna dikawasan Desa aek batu banyak memiliki potensi penyediaan kohe kambing.

Kotoran kambing mampu meningkatkan unsur hara jika dicampur sebelum memulai proses fermentasi. Kandungan unsur N, K dan Ca juga tinggi. Pupuk jenis ini cocok digunakan untuk merangsang tumbuhnya buah dan bunga.

Desa aek batu memiliki potensi yang besar akan penyediaan kohe kambing, oleh karna itu mahasiswa KKN Universitas Labuhan Batu akan melakukan program penyuluhan pemanfaatan kohe kambing yang banyak tersebar disekitar Desa aek batu sebagai pupuk kebanggaan bagi petani Indonesia

Dalam upaya meningkatkan produksi  para petani harus mendapatkan media tanam yang baik dan petani dapat memanfaatkan pupuk organik cair dari kohe kambing agar menciptakan pertanian yang lebih sehat dan pastinya dapat berkelanjutan.

"Program penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat Desa aek batu bahwa pupuk organik cair dari kohe kambing yang banyak tersebar disekitar Desa aek batu bisa bermanfaat sebagai pupuk yang berkualitas," ujar REZA NAZARUDDIN DALIMUNTHE

Adapun waktu pelaksanaan program penyuluhan pemanfaatan kohe kambing sebagai pupuk organik cair dilaksanakan pada tanggal, 22 September 2021 bertempat di kelompok tani aek batu dengan tema kegiatan " pertanian berkelanjutan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline