Lihat ke Halaman Asli

Surga masa kecil di Yogyakarta

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebuah memori panjang yang tak pernah lenyap dalam ingatan, 20 tahun lewat sudah dan jalanan depan rumah semakin ramai saja oleh pencari nafkah dan penggali pengetahuan.

Aku perhatikan beberapa anak lusuh yang kehilangan tempat duduk di sebuah rental video game di sudut kampung, "hmm... mereka pasti sedang menunggu sesuatu dengan begitu sabarnya", pikirku.

Tuiiiing, flash back..dulu tempat ini adalah arena bermain favoritku bersama teman-teman, ya..sebuah tanah lapang depan kost-kost-an mahasiswa dari antah berantah. Kami selalu bermain bola, kelereng, layang-layang dan seabreg aktifitas bocah di sini.

"Hoho, tanpa sadar kampungku sudah tidak punya meeting point buat bocah-bocah lagi",kataku sambil menyulut rokok kesayanganku.

"Sabarlah adek-adek, tunggu om jadi gubernur ya, om akan bikin arena bermain masa lalu supaya kalian ga jadi anak kecil boros duit buat sewa video game, ntar om bangunin lapangan gedhe buat kalian maen layang-layang, petak umpet dan kelerang, pokoke gratis..tis..tis..tis...hahaha".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline