Lihat ke Halaman Asli

Rion Nofrianda

Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Waspadai Toxic Relationship, Kenali 7 Tanda Ini

Diperbarui: 7 Mei 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasangan (pexels/Sebastian Arie Voortman)

Memiliki hubungan yang harmonis tentu saja sangat didambakan oleh banyak orang. Namun dalam perjalanannya, masih saja terdapat toxic relationship dalam menjalani hubungan. Menurut Lilian Glass, toxic relationship merupakan hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain, salah satu pihak berusaha memiliki kontrol lebih besar terhadap pihak lain.

Teori toxic relationship menunjukkan bahwa hubungan tertentu dapat memberikan efek negatif pada kesehatan mental, emosional, dan fisik seseorang. Hubungan-hubungan ini ditandai dengan pola perilaku yang berbahaya, mengendalikan, dan manipulatif. Hubungan ini dapat terjadi antara pasangan romantis, anggota keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja.

Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui tanda-tanda Kamu sedang menjalani toxic relationship dan sangat perlu untuk diwaspadai mulai dari saat ini. Berikut 7 tanda umum dari toxic relationship yang perlu untuk Kamu ketahui:

1.     Kritik dan meremehkan secara terus-menerus

Salah satu pasangan mungkin sering merendahkan atau mengkritik pasangannya, yang dapat menyebabkan perasaan tidak aman dan mengakibatkan keraguan dalam diri individu tersebut.

2.     Mengontrol perilaku

Salah satu pasangan mungkin mencoba mengendalikan perilaku pasangannya secara berlebihan, seperti dengan siapa mereka berbicara, apa yang mereka kenakan, atau ke mana mereka pergi. Hal ini membuat salah satu pasangan merasa tidak nyaman karena merasakan adanya kecurigaan yang terlalu berlebihan dari pasangannya.

3.     Manipulasi

Salah satu pasangan mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Perilaku lainnya yang ditampakkan yaitu seperti merasa bersalah atau menjadi korban padahal belum tentu individu tersebut benar-benar mengalami kondisi yang dimaksud.

4.     Kurangnya dukungan

Salah satu pasangan mungkin tidak mendukung tujuan atau aspirasi pasangannya, atau mungkin secara aktif mematahkan semangatnya. Tentu saja hal ini akan berdampak terhadap menurunnya motivasi dari salah satu pasangan untuk mencapai keinginan dan harapan yang diimpikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline