Lihat ke Halaman Asli

Rion Nofrianda

Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Kisah Inspiratif: Rujak dan Sempol

Diperbarui: 19 Maret 2023   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pedagang (Pexels/Fransesco Paggiaro)

Mas Bagus pedagang rujak buah yang biasa menanti pembeli di pinggir pertigaan Jalan Jogokaryan di daerah Krapyak, Yogyakarta.Berjejer pedagang kaki lima, penjual buah, siomay, cilok dan jajanan lain yang jadi pilihan santri selepas pulang mengaji.Suatu siang, Wilayah Jogja dan sekitarnya diguyur hujan, Mas Bagus memasang payung berwarna merah, hijau, kuning, biru yang biasa digunakan pedagang kaki lima untuk berteduh.
Saya biasa juga jajan di daerah ini, karena kebetulan tempat tinggal tak jauh dari Krapyak.

Ditengah penantian guyuran hujan reda, saya datang memesan  rujak buah yang biasa di pesan dengan cabe rawit empat biji. Meskipun bagi lidah orang sumatera belum terlalu pedas, namun cukup untuk menemani cemilan sore itu.
Mas Bagus mengikis satu persatu buah dan mengulek cabe bersamaan dengan racikan bumbu rujak lainnya.
Ada sahutan dari pedagang sempol ayam yang lapaknya bersebelahan dengan Mas Bagus.
"Mas Bagus, hujan lagi ya siang ini" keluh pedagang sempol
"Oh iya ini mas, hujan. Alhamdulillahnya hujannya gak berangin, jadinya lapak kita aman", sahut Mas Bagus.

Betapa mulianya beliau, memandang sisi positif dari kejadian yang terjadi. Turun hujan disyukuri, sebab karunia dari Illahi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline