Rumah Singgah Tuan Kadi merupakan salah satu cagar budaya yang masih terawat hingga saat ini dan menjadi salah satu destinasi wisatawan jika berkunjung ke Kota Pekanbaru. Bangunan cagar budaya ini berlokasi di jalan Perdagangan Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru.
Berikut 4 hal menarik dari Rumah Singgah Tuan Kadi:
Peninggalan kerajaan Siak
Melansir dari situs kebudayaan kemendikbud, Rumah Tuan Kadhi Kerajaan Siak H. Zakaria. Keberadaan Rumah Tuan Kadi Kerajaan Siak H. Zakaria tidak terlepas dari sejarah panjang perkembangan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sejarahnya perkembangannya wilayah Senapelan (Pekanbaru) pernah menjadi Ibukota Kerajaan Siak Sri Indrapura. Hal ini terjadi pada masa Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah sekitar tahun 1775.
Berada di pinggir sungai Siak
Bangunan ini dibangun di pinggir sungai Siak yang berjarak sekitar dua puluh meter berada persis di bawah jembatan Siak III. Bangunan ini didominasi dari bahan kayu dengan warna kuning dan perpaduan biru di beberapa titik. Bangunan ini merupakan rumah adat tradisional melayu yang masih tersisa, orang melayu menyebutkan sebagai rumah panggung karena tidak langsung menyentuh tanah, melainkan disangga dengan tiang-tiang dari bahan batu berspesi.
Menapaki tangga
Memasuki Rumah Singgah Tuan Kadi meski menapaki tangga-tangga yang berada persis di pintu masuk utama. Tangga ini juga terbuat dari perpaduan batu dan semen berwarna kuning dan biru.
Taman
Area Rumah Singgah Tuan Kadi kini telah dibangun oleh pemerintah dengan indah, terdapat taman yang cukup luas di halaman rumah serta dibangun pula taman di pinggir sungai Siak sehingga menambah daya tarik pengunjung untuk datang ke tempat ini.