I. Pembuka
Apa yang terjadi dengan Media Suara Rakyat? Kantor berita yang selama ini menjadi penyaluran suara rakyat tiba-tiba disegel!
Tokoh di dalam Buku Robohnya Pemimpin Kami: Bendiman, Kanta, Japo, Seba, Muntadir, Presiden, dan beberapa tokoh tambahan lainnya.
Alur dalam cerita dalam buku ini dibawakan dan diceritakan oleh seseorang yang bernama Manzi.
II. Latar Belakang
Buku "Robohnya Pemimpin Kami" merupakan cerita di dalam cerita, yang biasa disebut cerita bersarang atau cerita selipan.
Sang tokoh yang bernama Manzi sangat menyukai novel buatan sang kakek. Tapi setiap sampai akhir cerita ia selalu dibuat tidak puas.
Sehingga ia memutuskan menulis ulang novel tersebut dengan cara berceritanya sendiri; tanpa merubah tokoh atapun alurnya.
III. Dinamika
Kejadian penyegelan Suara Rakyat bermula pada saat konferensi pers yang diadakan oleh LPP(Lembaga Pertimbangan Pusat).
Seorang jurnalis mengajukan beberapa pertanyaan, salah satunya tentang pengaliran dana ke suatu rekening fiktif. Di mana pelaksana proyek tersebut adalah ketua LPP---Muntadir.
Pertanyaan yang sangat fatal!
Sang jurnalis harus menanggung akibat atas tidakan tersebut. Media tempatnya bekerja pun juga mengalami nasib yang malang, dibekukan!
*****