Area cakupan usaha berikutnya di bidang keperawatan yang dapat dikembangkan saat ini oleh seorang nursepreneur yaitu area penelitian.
2. Area Penelitian
Penelitian/riset pada umumnya sering diasosiasikan dengan lembaga pendidikan karena riset yang bergerak di pendidikan atau kesehatan banyak dilakukan oleh dunia pendidikan. Padahal,
"Area ini merupakan lahan bisnis yang memanfaatkan intelektualitas, pengelolaan pengetahuan, serta sumber daya manusia (SDM)."
Selain itu, banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri bagi perawat.
Oleh karena itu, perawat yang senang mengembangkan dan memiliki relasi yang terjun di dunia penelitian, tidak ada salahnya mencoba menekuni area cakupan bidang usaha ini, seperti membentuk tim riset profesional terkait permasalahan kesehatan pada umumnya dan keperawatan pada khususnya, atau sebagai jasa pengolah data dan promosi suatu produk.
Berikut ini 3 hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan lahan bisnis ini antara lain:
a. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
- Metodologi riset yang sudah baku
- Ruang lingkup bidang yang menjadi sasaran riset
- Program aplikasi pengolahan data riset.
- Kemampuan untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan ahli di bidang riset dan lainnya
b. Modal yang diperlukan
- Ruangan yang nyaman untuk pertemuan, diskusi kelompok (metode kualitatif), dan kerja
- Komputer untuk mengolah data dan pekerjaan administratif
- Biaya operasional untuk lisrik, telepon, alat tulis kantor, dan karyawan
c. Kiat menjalankan usaha
- Rancang bidang riset yang akan ditawarkan. Pemilihan bidang sebaiknya harus sesuai dengan kemampuan SDM yang kitamiliki, sebab lahan bisnis ini merupakan pekerjaan intelektual. Misalnya, perusahaan kita memutuskan bergerak di riset kualitatif atau kuantitatif atau keduanya.
- Kerja sama dengan ahli riset, baik sebagai karyawan atau joint venture untuk menjalankan usaha ini.
- Rekrut orang-orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya, misalnya pengolah data (riset kuantitatif) dan ahli interview (riset kualitatif).
- Lengkapi peralatan kantor, misalnya meja bundar untuk diskusi panel dan komputer dengan program pengolahan data.
- Pasarkan usaha ke perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki divisi riset khusus.
* Tulisan ini merupakan salinan ulang dari buku penulis sendiri, Rio Febrian (2015), yang berjudul "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan".
Referensi: http://www.riodeners.com