Lihat ke Halaman Asli

Aplikasi Prediksi Konsumsi Listrik Karya Mahasiswa UNNES, Solusi Pintar untuk Menghemat Listrik

Diperbarui: 24 Desember 2024   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Seminar 

SEMARANG - Sebuah aplikasi prediksi konsumsi listrik yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) menarik perhatian dalam seminar daring yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Majapahit (HIMAJA) ITPLN Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2024. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna memantau dan mengelola konsumsi listrik mereka dengan lebih efisien menggunakan teknologi machine learning.

Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis data seperti suhu, kelembapan, ukuran bangunan, jumlah penghuni, serta penggunaan perangkat listrik. Berdasarkan data yang dimasukkan, aplikasi ini memberikan prediksi konsumsi listrik dalam satuan kilowatt-hour (kWh), yang dapat membantu pengguna mengantisipasi biaya listrik mereka. Fitur ini diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah tangga dan bisnis kecil yang ingin mengontrol pengeluaran energi mereka.

Tujuan utama pembuatan aplikasi ini adalah untuk memberikan alat yang mudah digunakan oleh masyarakat dalam memprediksi konsumsi energi mereka. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa dengan cepat mengetahui perkiraan konsumsi listrik mereka berdasarkan data yang relevan, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam penggunaan energi.

Seminar daring ini juga dihadiri oleh berbagai peserta yang memberikan tanggapan positif terhadap aplikasi yang diperkenalkan. Salah satu peserta seminar menyatakan, "Aplikasi ini memberikan cara praktis untuk memprediksi konsumsi listrik. Dengan teknologi seperti ini, kita bisa lebih mudah mengelola penggunaan energi dan berpotensi mengurangi biaya listrik secara signifikan."

Selain itu, aplikasi ini dirancang agar fleksibel dan dapat digunakan di berbagai wilayah dengan penyesuaian terhadap parameter lokal seperti ukuran bangunan dan pola penggunaan listrik. Hal ini membuat aplikasi ini relevan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga dapat diterapkan di negara lain dengan kebutuhan serupa.

Pengembang aplikasi ini juga menyebutkan bahwa mereka berencana untuk mengembangkan fitur lebih lanjut, seperti analisis pola konsumsi listrik dan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi energi. Aplikasi ini diharapkan dapat digunakan lebih luas di masa depan, membantu masyarakat dan bisnis kecil dalam mengelola penggunaan energi mereka secara lebih efisien.

Foto penyerahan sertifikat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline