Krisis iklim merupakan salah satu tantangan terbesar di masa sekarang, bukan hanya di masa sekarang saja, tapi krisis iklim ini menentukan masa depan kita. Krisis iklim ini terjadi karena adanya perubahan iklim yang sangat signifikan dan berkelanjutan, sedangkan perubahan iklim ini terjadi karena meningkatnya rata-rata suhu di bumi yang disebabkan oleh Gas Rumah Kaca dan GRK atau Gas Rumah Kaca ini timbul akibat dari berbagai aktivitas manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, seperti contohnya menghasilkan food waste atau menghasilkan sampah makanan akibat dari tidak habisnya makanan pada saat dikonsumsi.
Memang krisis iklim ini timbul dari hal-hal yang kecil yang manusia lakukan, namun tentu saja krisis iklim ini membawa dampak negatif yang besar bagi kehidupan kita di bumi, contoh dari dampaknya adalah seperti terjadinya banjir yang berkepanjangan. Oleh karena itu, peran kita sebagai manusia yang notabene ingin meneruskan hidup di bumi, maka harus bisa menahan laju perubahan iklim ini.
Lantas bagaimana peran pemuda dalam mengatasi krisis iklim ini? Dalam hal ini, peran pemuda tentulah sangat urgensi untuk menahan laju perubahan iklim, karena pada dasarnya pemudalah yang nantinya akan memegang penuh kuasa atas bumi ini dan menjadi generasi perubahan atau Agent of Change, ada satu istilah, bahwa pemuda adalah harapan bangsa. Istilah itu memang benar adanya.
Pemuda zaman sekarang sudah seyogianya melek terhadap isu-isu lingkungan dan para orang yang sudah lanjut usia harus memahami perannya di masa tua, dalam artian supaya tidak merepotkan generasi muda, maka generasi tua sudah sepatutnya juga memahami juga terkait konsep krisis iklim.
Dalam hal ini memang harus ada sebuah kerjasama untuk mengatasi berbagai ancaman nyata krisis iklim, antar generasi sudah sepayutnya paham terkait isu ini dan para pemuda memang harus menjadi suatu tombak paling penting dalam menahan laju perubahan iklim ini, supaya dapat terhentinya krisis iklim. Para pemuda juga harus mulai bisa menanamkan kesadaran akan lingkungan, dalam hal ini untuk menekan laju perubahan iklim, seperti tidak menghasilkan food waste, membuang sampah pada tempatnya, dan menanam tumbuhan di sekitaran rumah, saya kira tiga contoh ini bisa menjadi hal positif untuk mengatasi krisis iklim.
Oleh karena itu, yuk kita sebagai generasi muda dan generasi restorasi bangsa harus bisa mengatasi krisis iklim ini, karena apa yang kita lakukan sekarang sangat berdampak besar bagi keberlangsungan kita di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H