Lihat ke Halaman Asli

Mencegah Asam Urat Sejak Dini

Diperbarui: 14 Juli 2023   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selama ini penyakit asam urat hanya dirasakan oleh orang dewasa, namun ternyata serangan asam urat yang menyakitkan juga bisa menyerang anak-anak. Asam urat merupakan jenis dari peradangan sendi akibat kelebihan kadar asam urat dalam tubuh, hingga menyebabkan pembentukan kristal asam urat yang tajam dan terbentuk di dalam persendian. Sebenarnya asam urat yang terjadi di usia anak dan remaja jarang terjadi dan biasanya karena kondisi medis yang mendasarinya.Penyebab asam urat adalah hiperurisemia, kondisi medis yang terjadi karena kadar asam urat berlebihan dalam darah. Asam urat terbentuk saat tubuh memecegah senyawa kimia yang disebut purin, senyawa ini secara alami di dalam tubuh dan bisa juga didapat dari makanan yang dikonsumsi.Namun, CDC menyebutkan tidak selalu kondisi hiperurisemia ini menyebabkan asam urat dan tidak selalu membutuhkan pengobatan.

Penyakit asam urat memang selalu disebabkan oleh kadar asam urat berlebih, namun jika melihat faktor risikonya, maka berikut ini faktor risiko asam urat yang bisa dikenali saat usia remaja dan sedikit berbeda dengan orang dewasa, antara lain: kegemukan,
Sindrom metabolik, Down, atau Lesch-Nyhan dan Penyakit jantung bawaan dan ginjal.
alam yang bermanfaat mengurangi gula darah pada penderita Diabetes.

Sebelum terlambat, maka cobalah terapkan beberapa cara pencegahan asam urat di usia remaja, berikut ini:

Dengan skrining sejak dini, maka kemungkinan adanya risiko dan memiliki sindrom tertentu akan dapat terdeteksi sejak awal. Inilah pentingnya melakukan skrining secara rutin. Alkohol memicu peningkatan kadar asam urat, sehingga membatasi konsumsi alkohol artinya bisa mencegah asam urat di usia remaja. Pengobatan yang tepat harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, inilah pentingnya melakukan konsultasi dengan dokter terkait konsumsi obat. Purin menjadi pemicu kadar asam urat terus meningkat di dalam tubuh, agar bisa memecah-mecahnya. Sedangkan purin selain diproduksi oleh tubuh, juga bisa didapat dari beragam makanan, maka penting perhatikan konsumsi purin agar tidak berlebih.

Olahraga teratur juga dapat mencegah serangan asam urat. Olahraga tidak hanya membantu kamu mempertahankan berat badan yang sehat, tapi juga menjaga kadar asam urat tetap rendah. Dilansir dari Healthline, seseorang yang berlari lebih dari 5 mil (8 km) setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena asam urat.

Memenuhi asupan cairan berguna untuk menjaga fungsi tubuh tetap berjalan lancar. Meskipun sederhana, minum air putih membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Hal tersebut karena asupan air yang membantu tubuh mengeluarkan asam urat berlebih dari darah, membuangnya ke dalam urine. Kalau kamu sedang banyak berolahraga, jaga tubuh agar tetap terhidrasi, karena  kamu mungkin kehilangan banyak air melalui keringat.

Bio Insuleaf merupakan herbal yang terbuat dari 21 ekstrak bahan alami. Diformulasikan khusus untuk membantu menurunkan gula darah, meringankan gejala kencing manis, menurunkan kadar asam urat, kolesterol dan juga trigliserida. Komposisi Bio Insuleaf, yaitu Mengkudu dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, membuktikan bahwa sari buah mengkudu dapat bermanfaat untuk mengatur gula darah pasien diabetes. mengkudu memiliki manfaat untuk mengontrol tekanan darah. Mahkota Dewa ada kandungan saponin dan tanin yang berperan dalam penurunan kadar glukosa darah. Brotowali ada Senyawa terpenoid yang berperan menurunkan serum gula darah pada diabetes adalah borapentol B. Kunyit ada sifat anti inflamasi pada kunyit diketahui dapat membantu menjaga berat badan, sehingga mengurangi risiko obesitas yang dapat mengarah ke komplikasi diabetes. Kayu Manis dapat meningkatkan transport glukosa sehingga mampu menurunkan glukosa darah secara signifikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline