Lihat ke Halaman Asli

Rio Ahmad Ghofarudin

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Penataan Sistem Tertib Penempatan Tiang Wi-Fi untuk Mengatasi Kabel Semrawut

Diperbarui: 8 November 2023   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)

Penulis:

Rio Ahmad Ghofarudin

Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan

Indonesia merupakan salah satu negara terpadat di dunia dengan jumlah penduduk 270.203.917 jiwa (BPS, 2020) dan didominasi usia produktif dengan jumlah 191.08 juta jiwa (kemenko PMK 2020). 

Sebagai Negara berkembang, Indonesia terus melakukan inovasi dan transformasi digital baik perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik. Hal itu menuntut terpenuhinya kebutuhan internet bagi masyarakat yang cepat dan murah untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Berbagai penyedia layanan internet hadir di Indonesia baik dalam bentuk kartu perdana maupun nirkabel. Menurut Budi Rahardjo (dalam Internet of Things untuk Pemula, 2021) Wi-Fi adalah teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan frekuensi gelombang radio untuk mentransmisikan data dalam jaringan lokal.

Data dari survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 215.626.156 jiwa. Begitu besar akan kebutuhan layanan internet bagi masyarakat, hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi penyedia layanan internet terutama nirkabel.

Untuk menyalurkan koneksi ke pelanggan, maka diperlukan tiang untuk menyangga kabel broadband dari akses titik Wi-Fi pusat kepada pelanggan yang berjarak puluhan hingga ribuan meter. 

Dalam pelaksanaanya pendirian tiang tidak memiliki dokumen perizinan dari pihak terkait, biasanya dalam setiap lokasi penempatan bisa berdiri beberapa tiang penyangga terkadang kabel Wi-Fi ditumpangkan pada tiang listrik milik PLN. 

Hal ini membuat kondisi kabel terlihat ruwet dan semrawut beberapa gulungan kabel yang cukup besar menggelantung serta nyaris menyentuh tanah. Kondisi ini dapat ditemui di pinggir jalan raya, kawasan perumahan, kawasan industri, bahkan di pedesaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline