Lihat ke Halaman Asli

SIM Ditahan Tanpa Surat Tilang?

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14123308501337857113

Pagi ini seperti biasa saya naik Kopaja T502 dari Keramik Jaktim menuju Menteng Jakpus

Perjalanan sebenarnya biasa saja, sampai di perempatan Megaria. Kopaja yang kami naiki B7259NP, Kopaja T502 (entah bagaimana trayeknya sesuai buku trayek) yang kami tumpangi berbelok ke arah stasiun CIkini (biasanya lurus lewat Diponegoro).

Kopaja kami di stop oleh seorang anggota polisi yang sedang mengatur (atau berjaga?).

×Sebenarnya ada peluang untuk kabur mengingat Kopaja kami berada di lajur kanan, tapi sopir Kopaja kami memilih menepi. Bahkan ketika menepi sang polisi tidak menghampiri pun Kopaja kami tidak memilih kabur. sang sopir pun sampai menyuruh kernetnya untuk menghampiri polisi yang tetap berada di tempatnya (setau saya prosedur tilang adalah menghampiri pengemudi kemudian memberi salam dan hormat).

1 menit 2 menit si kernet masih berada di pos polisi tersebut. Merasa kesiangan, penumpang Kopaja (termasuk saya) meneriaki polisi tersebut “Sudah siang pak” Si Polisi tersebut (kemudian terbaca namanya; J Situmorang) bilang; “Bis ini melanggar trayek”, jelasnya “Ya sudah enaknya gimana biar cepat jalan lagi”, seorang bapak2 bertanya

Polisi J Situmorang masih diam

“Bapak mau nya apa? Mau tilang atau di-mel”, imbuh saya dibenarkan penumpang dan sopir

Polisi J Situmorang tetap diam dan malah menarik kernet Kopaja menjauh lagi (sesuai di foto).

Tidak lama kernet kembali

“Dia minta SIM nya”, ujar kernet

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline