Lihat ke Halaman Asli

Rio Van Moor

Laki-laki, 19 Tahun

Sikap dan Kepuasan Kerja

Diperbarui: 23 Juli 2022   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkadang sikap adalah hal yang paling dibutuhkan dalam suatu wawancara pekerjaan atau ketika kita diterima masuk kerja. Sikap adalah pernyataan-pernyataan terkait objek, orang dan peristiwa baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Sikap mempunyai 3 komponen utama, yaitu kognitif, afektif dan perilaku.  Sikap mempengaruhi perilaku dimana sikap mempunyai hubungan sebab-akibat dengan perilaku, yaitu sikap yang dimiliki individu menentukan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Sikap kerja yang utama dari kebanyakan riset yang telah dilakukan dalam perilaku organisasi adalah kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasional sisanya beberapa sikap penting lainnya adalah dukungan organisasi yang dihargai dan dirasakan dan keterlibatan pekerja. 

Kepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan yang merupakan hasil dari evaluasi selama bekerja. Untuk mengukurnya dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan penilaian tunggal dimana pendekatan ini hanya meminta individu menjawab satu pertanyaan mengenai kepuasan kerja dengan skala angka dan pendekatan dengan nilai penyajian akhir dimana mengidentifikasi elemen-elemen dalam suatu pekerjaan dan menanyakan perasaan karyawan tentang setiap pekerjaan. Kepuasan kerja muncul karena suatu hal seperti bayaran, promosi, rekan kerja, pengawasan bahkan kerja itu sendiri tapi dibalik itu semua balik lagi ke kepribadian masing-masing pekerja.

Apakah dampak pekerja yang puasa dan tidak puas terhadapPekerja yang bahagia  tempat kerjanya? Berikut ini beberapa kerangka teoritis untuk meaham konsekuensi dan ketidakpuasan:

  • Keluar (Exit): Sebuah perilaku dalam meninggalkan organisasi termasuk untuk mengundurkan diri atau bahkan hanya sebuah perilaku agar mendapatkan posisi yang baru.
  • Aspirasi (Voice): Berusaha memperbaiki kondisi dan menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan 
  • Kesetiaan (Loyality): Menunggu secara optimistis membaiknya kondisi, mendukung organisasi dari adanya kecaman dari luar dan mempercayai organisasi.
  • Pengabdian (Neglect): Membiarkan kondisi semakin menjadi buruk termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan secara terus-menerus bahkan dapat meningkatkan angka kesalahan jika pengabdian tersebut terlau loyal secara pasif.

Dikarenakan banyak anggota serikat yang menunjukkan ketidakpuasan mereka melaui prosedur protes maka memungkinkan mereka untuk melanjutkan pekerjaan sambil meyakinkan diri sendiri jika tindakan mereka sudah benar atau belum untuk memperbaiki situasi. Kegunaan kerangka kinerja ini cukup umum yaitu:

  • Kepuasan kerja dan kinerja: Pekerja yang bahagia memungkinkan mereka adalah pekerja yang produktif 
  • Kepuasan kerja dan OCB: Bukti menyatakan bahwa kepuasan kerja berkolerasi moderat dengan OCB karena persepsi yang adil membantu menjelaskan hubugan tersebut. Seperti contoh, mereka yang merasa rekan kerjanya mebantu mereka lebih meungkin terlibat dalam perilaku yang membantu.
  • Kepuasan kerja dan perputaran pekerja: Dipengaruhi oleh alternatif prospek kerja dan koneksi lingkungan kerja seperti iklim.
  • Kepuasan kerja dan penyimpangan di tempat kerja: Jika pekerja tidak menyukai lingkungan perkejaannya maka mereka akan keluar atau parahnya akan melakukan penyimpangan seperti mencuri di tempat kerja, penyalahgunaan zat terlarang atau yang sering dilakukan biasanya para pekerja sering mengalami keterlambatan kerja.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline