Gambaran fakta sejarah masa silam ini sangat tepat mewakili gagasan seperti yang tertulis sebagai judul tulisan ini. Tidak ada yang lebih baik mengajarkan kehidupan daripada pengalaman, dan sejarah adalah pengalaman yang memuat hukum kehidupan.
Panjangnya rentang kehidupan yang dibentang dalam sejarah akan menunjukkan pola dasar bagaimana sistem kehidupan ini bekerja sehingga memungkinkan bagi siapapun yang mencari kebenaran dan ingin memahami hidup akan menemukan makna dan nilainya.
Berbagai peristiwa sejarah yang banyak diwarnai pengkhianatan atas kepercayaan dan kesetiaan oleh para tokoh pelaku politik pada masanya menjadikan quote "Tidak ada teman dan lawan yang abadi" ini, disematkan dalam kehidupan politik, hingga kehidupan politik bahkan mampu menimbulkan kengerian sekaligus kesembronoan dalam waktu yang bersamaan.
Kengeringan untuk terjun ke dunia politik karena takut kekejaman di dalamnya, dan kesembronoan, tindakan "laduk wani kurang dugo", asal terjun karna tergiur akan gemerlapnya kekuasaan dan uang.
Benarkah ini adalah kehidupan politik itu? Suatu tatanan yang harus ada saat suatu bangsa menciptakan negara untuk melakukan pengaturan kehidupan bersama.
Menjelaskan persoalan ini, pertama-tama perlu jernih terlebih dahulu mengenali apa itu politik. Sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari pernyataan masyarakat berbagai kalangan yang menyatakan keengganaannya memasuki dunia politik.
Secara umum keengganan ini disebabkan kengerian atas kehidupan politik yang penuh dengan intrik permusuhan, kebohongan, rekayasa hingga kejahatan dan kekejaman dst yang mewakili kehidupan sosial penuh tabir kepalsuan.
Di lain sisi, kehidupan politik dewasa ini yang diwarnai maraknya berbagai kalangan dengan berbagai latar belakang, ramai-ramai mengunjukkan diri sebagai calon legislatif ataupun pemegang kekuasaan pemerintahan daerah. Bahkan mereka siap dengan dana pembiayaan yang tidak sedikit.