Fasilitas yang bagus dan lengkap seharusnya bisa membawa prestasi yang bagus dan membanggakan. Apalagi dalam bidang olahraga di tanah air kita, boleh dibilang persoalan fasilitas seharusnya sudah tidak menjadi kendala yang besar.
Kita patut berbangga dan kagum atas capaian dan prestasi olahraga kita yang sekarang ini. Dan perhelatan akbar se nasional yakni PON-Pekan Olahraga Nasional yang ke-20 dengan berani Indonesia tetap mengadakannya.
Dimana harapan nya bukan hanya membuktikan bahwa Papua siap menjadi tuan rumah yang baik, juga membuktikan bahwa Indonesia mampu berdampingan dengan Covid 1 dan tidak menimbulkan cluster-cluster baru seperti prediksi banyak ahli patologi baru-baru ini.
Kita tentu tak meragukan China menjadi raksasa olahraga di dunia. Hal tersebut dibuktikan dari capaian prestasi olahraga demi olahraga yang ada dalam kompetisi olahraga dunia, baik seperti Asian Games hingga Olimpiade, negara tersebut menjadi langganan juara dalam banyak bidang olahraga yang ada.
Dan terakhir, meskipun belum menjadi juara umum di Olimpiade yang lalu dan masih dipegang oleh negara Amerika Serikat, tapi selisih nya pun hanya satu medali emas.
Event olahraga di tanah air kita pun boleh dibilang tidak sedikit, dan sangat banyak tahapan nya, mulai dari event tingkat pelajar, tingkat mahasiswa, hingga tingkat an umum seperti Porda hingga PON.
Bahkan kita sudah punya berbagai Induk Olahraga di setiap cabang-cabang olahraga yang ada dan dipertandingkan baik di event nasional maupun internasional.
Artinya akan ada yang akan selalu mengurus pertandingan demi pertandingan yang akan dilakukan, baik atlet binaannya hingga manajemen event lomba serta peraturan-peraturan pertandingan yang sudah sangat rapi tertulis.
Artinya semua aspek sudah sangat siap untuk bisa memajukan prestasi olahraga kita baik di tingkat regional maupun internasional. Tapi pertanyaannya kenapa kita belum bisa mencapai atau menjadi raksasa olahraga di dunia? Apa yang kurang? Apa yang masih harus perlu diperbaiki dengan sistem manajemen olahraga di tanah air kita?
Siapa yang harus memulai untuk bisa membangkitkan prestasi dunia olahraga kita? Tangan pemerintah pusat boleh dibilang tidak setengah-setengah untuk mendongkrak nya.