Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

1 Bulan Berlalu 1 Juta Terpapar Corona, Bulan Berikutnya? Indonesia Tembus?

Diperbarui: 4 April 2020   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan tampilan layar trtworld.com (dokpri)

Sungguh kaget dan sangat mengagetkan angka orang yang terpapar virus corona ini di seluruh dunia. Dimana seperti yang dilansir oleh worldmeter.info (4/4/2020) sudah kurang lebih 1 juta orang yang terpapar atau positif dinyatakan terkena pandemik terbaru ini, dari yang awalnya hanya berkisar 91.415 orang. Hal tersebut diparparah karena sampai sekarang  para medis dan ilmuwan di seluruh dunia belum menemukan satu obat atau vaksin yang bisa mengalahkan atau mematikan virus baru ini.

Sudah berbagai upaya dilakukan, dan sudah banyak tindakan dari berbagai negara-negara di seluruh dunia, termasuk dalam hal memberlakukan lockdown atau karantina terhadap negaranya masing-masing. Tapi toh virus tersebut tetap membandel dan terus menyerang kita. Menimbulkan banyak kekhawatiran hingga mungkin mengakibatkan frustasi  dari sampai orang biasa hingga para pengusaha maupun para pemerintah.

Jika melihat angka di awal Maret lalu,tepatnya 2 Maret lalu, dominan terbanyak negara yang terpapar virus tersebut adalah China atau lebih tepatnya di Wuhan. Mencapai angka 80.211 orang. Tapi disepanjang bulan Maret ternyata penambahan di China berkisar puluhan orang saja. Sehingga diakhir bulan Maret total penambahannya hanya sekitar 1300 orang saja. Sehingga penambahan di China tempat awal ditemukannya virus baru tersebut tidak lagi signifikan.

Tapi bagaimana dengan negara-negara lainnya? Terjadi peningkatan yang sangat siginifikan. Contohnya Amerika Serikat. Sigfinikan meningkat di Amerika per tanggal 9 Maret lalu dan masuk ke-8 besar negara-negara terbanyak terpapar corona, yakni sebanyak 697 orang. Tapi bagaimana di awal bulan April? Total negara Amerika menjadi negara terbanyak di seluruh dunia bahkan mengalahkan negara asal dari virus corona tersebut. Yakni menembus angka 235 ribu orang. Bahkan tercatat total kematian di dalam satu hari mencapai 1.000-an orang meninggal dalam satu hari.

Negara kita bagaimana, dalam menghadapi virus corona ini. Jika kita flashback ke belakang, awal resmi masuk ke Indonesia yang langsung diumumkan oleh Bapak Jokowi bersama dengan Bapak dr. Terawan, positif 2 orang. Tapi kini, update per 3 Maret lalu, jumlah orang yang positif sudah mencapai hampir 2.000 orang. Peningkatan yang lumayan cepat penyebarannya. Alhasil berdampak ke seluruh elemen atau bidang-bidang, seperti dunia pendidikan, dunia usaha atau bisnis, hingga ke mata uang kita.

Kemudian virus ini di bulan April hingga awal Mei adalah puncaknya. Mudah-mudahan terjadi, tapi angka yang terjangkit di seluruh dunia akan tembus angka berapakah? Mungkinkah akan tembus 10 kali lipatnya, yakni berkisar 10 juta orang terkena akan virus ini? Indonesia sendiri akan tembus berapa kali lipat? Jika dari angka 2 ke 2000 ribu, tentu peningkatannya 1000 kali lipat. Tentu alam bisa menebak berapa orang di bangsa kita ini yang akan terpapar atau positif dinyatakan terkena pandemi corona ini?

Angka tersebut akan terjadi jika kita tetap ngeyel dengan apa yang kita lakukan sampai sekarang. Yakni keluar rumah dan kumpul-kumpul meskipun telah dinyatakan dilarang. Tidak mengindahkan apa yang diinstruksikan oleh pemerintah kita, seperti untuk tidak mudik dulu. Tapi pada faktanya, sudah puluhan ribu hingga ratusan ribu warga kita sudah ada yang mudik duluan.

 Padahal untuk ini, pemerintah telah berupaya keras supaya akibat yang ditiimbulkan virus ini tidak semakin meluas. Termasuk dengan memberikan subsidi listrik, hingga kartu sembako maupun kartu pra-kerja. Semuanya demi untuk menolong warga kita yang mungkin sangat terdampak dengan virus ini. Oleh karena itu, mari kita berjuang bersama melawan virus ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline