Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

HUT PGRI Daerah Ajang Ciptakan Kolaborasi Para Guru Berprestasi?

Diperbarui: 2 Desember 2019   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan HUT PGRI Sibolangit (Dokpri)

Hari ini, Senin (2/12/2019) bersyukur untuk bisa ikut dalam perayaan acara hari ulang tahun atau HUT PGRI yang ke-47 di Sibolangit. Karena bisa berkenalan secara langsung dengan beberapa rekan sejawat yang sama-sama berjuang di dalam meningkatkan pendidikan khususnya di kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Dengan dihadiri sekitar ratusan para guru SD yang berkicimpung di dalamnya. Juga dihadiri oleh Bapak Camat Sibolangit yang diwakili oleh Bapak Sekcam Sibolangit sebagai inspektur upacara. Para kepala sekolah-pun ditunjuk sebagai kelompok paduan suara untuk bisa memperlancar jalannya upacara perayaan HUT PGRI tersebut.

Tapi satu esensi yang seakan hilang dalam perayaan tersebut, yakni kurang terciptanya kolaborasi yang baik di antara para guru-guru tersebut. Padahal seharusnya banyak yang bisa diciptakan demi perbaikan dunia pendidikan kita di jenjang dasar setelah TK atau PAUD, jika terjalin kolaborasi di antara para guru-guru yang ada.

Padahal jelas pesan yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem dalam pidatonya untuk menyambut Hari Guru yang ke-47. Bahwa dalam pendidikan kita butuh guru-guru penggerak untuk bisa menciptakan kemerdekaan di dalam belajar di Indonesia ini.

Dan cara cepat untuk bisa mewujudkannya hal itu jika para guru-guru di dalam meningkatkan kapasitasnya menjalin satu kolaborasi bersama di dalamnya. Maksudnya ada satu ruang di dalam acara tersebut yang seharusnya bisa diisi dengan diskusi bersama para guru di dalam memperhatikan pendidikan di bangsa ini, khususnya di dalam memperhatikan persoalan pendidikan secara riil atau nyata yang kini dialami di seluruh sekolah-sekolah dasar se-Kecamatan Sibolangit.

Para Guru Saling Bercengkrama (Dokpri)

Meskipun di dalam diskusi tersebut tentu bisa juga membahas tentang masalah kesejahteraan para guru. Dimana realitanya para guru honor bahkan guru swasta yang tak berimbang menerima dana kesejahteraannya di tiap bulannya jika dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh guru-guru yang sudah PNS.

Disamping itu mungkin acaranya dikemas lebih baik lagi, dengan memberikan semacam penghargaan lokal bagi guru-guru berprestasi di tingkat lokal se-kecamatan Sibolangit. Artinya guru-guru tersebut melakukan satu inovasi tertentu yang bisa menciptakan lingkungan pendidikan di sekolahnya menjadi yang terbaik sekaligus bisa memicu anak-anaknya akhirnya punya prestasi yang unggul dan tentunya membanggakan sekolahnya.

Sehingga pemimpin daerah, dalam hal ini Camat punya peran penting untuk memajukan sektor pendidikan di lingkungan wilayah yang ia pimpin. Meskipun dengan sebuah langkah kecil semata yakni dengan merancang sebuah reward atau penghargaan khusus bagi guru-guru yang berprestasi tersebut setiap tahunnya.

Sebab setiap tahun kita akan merayakan dan memperingati HUT PGRI dan setiap tahunnya juga organisasi guru terbesar tersebut, yakni PGRI akan semakin menua. Bertambahnya umur tentu harus bertambah juga pelayanan dan kontribusi yang bisa direalisasikan untuk memajukan pendidikan di bangsa ini. Sehingga tugas tersebut, yakni memerdekakan sistem belajar di Indonesia, bukan hanya diemban oleh pihak pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, tapi PGRI dan beberapa organisasi keguruan lainya juga ambil bagian di dalamnya.

Pemberian Bingkisan oleh Camat (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline