Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Teror Sperma Melanda Tasikmalaya, Teror Baru Mengintai Wanita?

Diperbarui: 17 November 2019   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com

Wanita adalah sosok yang sangat rentan terhadap tindak kejahatan seksual. Apalagi saat-saat berada di tempat umum atau fasilitas umum seperti di bus, ataupun di lift pada bangungan-bangunan besar, dan banyak tempat-tempat lain. Mereka kerap menjadi sasaran dari para pelaku cabul yang kerap meresahkan masyarakat.

Tentu ada banyak penyebab mengapa orang tiba-tiba suka menjadi cabul dimana orientasinya selalu berpusat pada perilaku seks menyimpangnya. Dan salah satunya adalah tersedianya akses internet cepat.

Dengan cepatnya akses internet sekarang ini tentu akan sangat mempermudah hidup kita. Dan dengan kecepatan itu tentu akan banyak hal-hal positif yang akan terjadi. 

Seperti semakin mudahnya kita dalam berbelanja tanpa harus sesak-sesak lagi di jalan raya. Mudahnya berpergian hanya dengan lewat aplikasi doang. Kemudian terjadinya peningkatan ekonomi kita lantaran meningkatnya penjualan atau aset hanya karena lewat e-commerce yang ada di gawai kita.  

Tapi tak sedikit juga yang akhirnya berujung kepada dampak negatif kepada kita. Internet cepat dipakai untuk melakukan tindak kejahatan, seperti cyber crime. Juga banyaknya orang Indonesia yang mungkin melihat film-film yang berkonten porno. 

Hingga menimbulkan kasus baru seperti yang sedang terjadi di Tasikmalaya baru-baru ini. Dimana seperti yang dilansir oleh kompas.com (17/11/2019), telah terjadi perihal tindakan yang kurang pantas yakni teror cairan sperma.

Sudah menimpa belasan korban wanita yang waktu itu sedang asik menunggu ojek yang akan menjemput mereka di persimpangan jalan-jalan yang ada di Kota Tasikmalaya. Bahkan sang suami dari salah satu korban yang berinisial RF, saat mengetahui istrinya LR (43) kena perlakuan yang tidak senonoh tersebut, langsung mencoba mencari si pelaku di rumahnya. Yang menurutnya adalah warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Akibat semakin banyak melihat film yang berkonten porno membuat si pelaku tak bisa berpikir normal lagi. Sampai akhirnya si pelaku sudah tak sadar lagi bahwa dirinya sudah telah mengalami penyimpangan seks. Yakni dengan mengeluarkan air mani nya di depan umum dan melemparkannya ke wanita-wanita yang dijumpainya di jalan raya.

Sehingga pertanyaannya apakah ini akan menjadi teror baru bagi kaum hawa saat mungkin akan pergi ke tempat-tempat umum? Apakah teror yang hari ini mungkin terjadi di Tasikmalaya,besok-besok mungkinkah akan terjadi di daerah-daerah lain?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline