Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita bersama yakni masalah sosial yang sudah lama ada bahkan sejak nenek moyang kita, masalah prostitusi alias dunia esek-esek. Yang mana uang akan sangat cepat mengalir jika seseorang menjalankan bisnis ini. Sehingga tak terlepas baik apapun mungkin profesinya, bisa terkena dengan godaan yang besar ini.
Seperti hari ini yang bisa kita lihat bersama. Bagaimana sosok artis kita, yang mungkin tak akan ada pernah habisnya mereka-mereka akan terlibat dalam masalah yang satu ini. Dimana seperti yang dilansir oleh CNN.com (26/10/2019), sosok finalis Putri Pariwisata Indonesia 2016, yang berinisial PA akhirnya resmi hari ini ditetapkan sebagai tersangka.
Di sebuah kota kecil Batu Malang yang ada di Jawa Timur. Dia ditangkap bersama dua orang lagi yakni lawan kencannya dan sang mucikari itu yang berada di sebelah kamar mereka pada Jumat (25/10) malam.
Bahkan kepolisian menjelaskan penangkapan dirinya saat sedang melakukan hubungan. Sehngga akhirnya mereka tak bisa mengelak dari dugaan adanya tindak prostitusi. Juga ditemukan uang tunai sebesar Rp.13 juta yang mungkin sebagai uang panjar dalam bisnis esek-esek yang melibatkan sang artis tersebut.
Kasus yang sama juga pernah menimpa artis kita di awal tahun 2019 yang lalu. Tepatnya 5 Januari 2019 lalu, Vanesa Angel digerebek oleh petugas ketika sedang bertransaksi dengan sang pelanggan di sebuah kamar di sebuah hotel di Surabaya. Dirinya terlibat dalam kasus prostitusi online dan akhirnya divonis bersalah oleh hakim selama 5 bulan penjara.
Dengan hukuman penjara yang singkat itu, Vanesa Angel akhirnya resmi bebas akhir Juni lalu. Tapi setelah kita melihat bagaimana terpuruknya dirinya saat ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani hidup selama masa-masa di tahanan, apakah akan menimbulkan rasa penyesalan yang mendalam bagi dirinya? Tidakkah akan terlibat lagi di kemudian hari?
Kemudian juga menimpa artis sekaligus duta pariwisata Indonesia, yang meskipun dirinya sudah purna dalam menjalankan kegiatan promosi pariwisata kita, apakah dirinya tidak pernah berpikir sebelumnya apa akibat jika ia mengambil jalan cepat lakukan prostitusi untuk bisa peroleh uang yang banyak?
Apakah dirinya tidak pernah melihat bagaimana kasus yang sudah mengena kepada rekannya sebelumnya? Atau mungkin dalam dirinya merasa bahwa dirinya sedang apes saja ketangkap? Sebab mungkin masih lebih banyak lagi yang tidak terungkap ke publik?
Sehingga pertanyaanya apakah jerat ini tak akan pernah lepas? Apakah mungkin kasus ini tak akan pernah sirna dari hadapan kita? Dan akan selalu tetap ada sampai kapanpun alias tak akan pernah ada kata habis?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H