Lihat ke Halaman Asli

Di Suatu Tempat Bernama Sudut Hati

Diperbarui: 24 Maret 2019   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seketika kelabu menjadi candu

Kau pun membelai hujan ketika merindu

Seakan arus sungai kian mengguyur dahagaku dengan deras

Kau lekatkan aroma tubuhmu dalam dalam

Tak terasa warna senja melengkapi wajahku

Basah terkalahkan oleh air mata yang tak mampu kubendung

Badan ikut bergetar seolah tau duka yang kurasa

Dalamnya samudera takkan mampu mengubur rasaku

Tingginya angkasa takkan mampu menggapai kasihku

Kau hanya kepunyaan Tuhan

Senandungku takkan berhenti sampai disini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline