"serba salah" kerap kali sering berkumandang di sekitar lautn telinga kita dengan berbagai alasan, namun bukan berarti hal tersebut layak dan patut di lakukan. menurut opini saya bukan berarti merasa paling benar atau membenarkan tindakan namun sejenak menggelitik hati saya ketika ada seseorang berkata "serba salah" atas tindakan yang tidak sesui dengan komitmen yang di berlakukan pada semua orang.
ketika seseorang atau sebuah instansi memiliki aturan dan komitmen yang diyakini sebagai tolak ukur atau patokan dalam suatu instansi atau pribadi wajib untuk konsisten dan adil terhadap komitmen tersebut tidak hanya kepada orang lain namun pada diri sendiri juga.
pelaksaan komitmen pun erkesan ringan dan mungkin pelaksanaanya bebanding terbalik, jika banyak orang mengatakan jika instansi pemerintah memiliki pola komitmen yang kurang baik dalam hal pelayanan seharusnya instansi non pemerintah meiliki loyalitas tinggi dalam pelayanan jika menarik perbandinga terbalik kalimat tersebut.
dan anehnya lagi jika keterbalikan antara komitmen dan aturan di pertanyakan dengan detail dan kitis akan timbul adanya rasa sakit hati sedangkan jika instansi tersebut atau probadi tersebut pula akan berontak jika menapat pelayanan yang kurang baik.
apakah sakit hati atau tersinggung yang dirasakan instansi atau pibadi tersebut layak dan pantas ?
apakah si pengkritisi harus ...................... pada si instansi?
pantaskah si instansi atau pribadi mendapatkan permintaan maaf?
to be continue , , ,