Lihat ke Halaman Asli

Rinta Wulandari

TERVERIFIKASI

Rombongan ‘Rasa’ Anak Panti Asuhan

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Rabu, 17 Juni 2015

 

            Pagi ini bukan pagi biasanya. Biasanya bangun setelah tidur nyenyak di dalam kamar rumah, di tempat tidur yang nyaman. Tadi malam tidurnya larut banget, dan bangunnya juga masih berasa lelah, hehe namanya juga jaga malam. Jadi tidur juga di tuntut ga nyenyak biar tetap siaga sama keluhan pasien di malam hari. Hari ini juga ada rapat ruangan setelah overan sama yang jaga pagi. Alhasil, pulang jaga malam akan lebih siang dari biasanya. Biasanya jam 10-an baru selesai rapat.

            Grup Whatsapp Sedekah Rombongan daerah Lampung ramai. Biasa, pembicaraan tentang pasien dan organisasi yang baru aku ikuti, bahagia banget bisa gabung disana. Hari ini ternyata Mas Akhid salah satu kurir SR akan mengantarkan pasien dampingannya juga, dari Kalianda (Lampung Selatan) menuju Bandarlampung tempat kontrol pasien ke RSUD Dr.Hi.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung. Hari ini rencana kontrol ke poli anak. Dan Mas Akhid minta dampingan juga. Jadilah setelah selesai rapat ruangan aku langsung cuss ke ruang pendaftaran BPJS, lalu kemudian ke Poli anak bersama mas Akhid, pasien dan Teh Widhi yang ikut mendampingi kami. Kebetulan beliau juga ke Bandarlampung untuk urusan Sumpah dokter yang akan dilaksanakan.

Dokter Elvi Spesialis anak, sedang memeriksa pasien kami

            Pasien kami dengan Hydrocephalus dan TB Paru on terapi. Dari CT Scan dan riwayat sakitnya, pasien kami ini TB nya harus diobati mulai dari awal lagi, karena obatnya putus sambung, gak runut seperti obat TB enam bulan yang wajib diminum tanpa terputus. Itu kata dr. Elvi, Sp.A yang jaga poli pagi itu. Dokter Elvi tadi juga baru ketemu aku, makan bareng di ruangan hehe(belum bulan ramadhan ya), ternyata dia juga jaga di poli hari ini : ) Berhubung ada Teh Widhi juga, jadi klop deh mereka sama-sama dokter dan Teh Widhi ikut menjelaskan jalan penyakit pasien kami satu ini. “Jadi nanti setelah batuknya adek sudah membaik dan sembuh, ibu kontrol lagi ke poli spesialis bedah syaraf, untuk konsultasi dan akan dilakukan operasi VP Shunt ya bu.. ini saya buatkan surat rujukan balik, kalau obat TBC nya habis, bisa di lanjutkan ke puskesmas terdekat...” ungkap dr. Elvi yang baru mendapat gelar Doktor ini. VP Shunt adalah selang modifikiasi yang dibuat dengan pembedahan, dan selang itu fungsinya mengalirkan air berlebih di otak dan menyalurkan air tersebut ke saluran pencernaan supaya dibuang dalam bentuk cairan ekskresi (pembuangan). Dokter Elvi juga menjelaskan, kalau tipe hydrocephalus pasien kami bukan tipe yang berkepala besar, tapi tipe mikro yang kepala tidak menjadi besar, namun jika kelebihan cairan, akan menekan otak dan mengganggu sistemnya.

Menunggu antrean. dari kanan ke kiri.. Teh Widhi, aku, ibu pasien, dan mas Akhid

            Pasien kami sudah di konsultasikan. Karena beliau pake jaminan Jamkesta, jadilah banyak yang harus di fotocopy. Di sela-sela itu kami bertiga mengobrol banyak mengenai rencana hari ini. Mas akhid bertanggungjawab memastikan pasien kami pulang ke rumahnya lagi dengan selamat, kemudian kami membicarakan acara SR ke Panti Asuhan. Akan ada pemberian sedikit bantuan dari sedekah rombongan. Aku di tawarkan jika ingin ikut belanja, tapi dengan perlahan aku menolak ajakan teh widhi.. “Maaf banget teh.. aku ngantuk banget abis jaga malem, hehe...”, “Yauda kalo gitu aku sama Mas Akhid aja yang cari sembakonya yah, tapi aku mau kerumah sodara dulu..” ucap Teh Widhi. Yak, akhirnya aku pulang dari poli sekitar jelang pukul 1 siang. Huwalaaa. Sampai rumah segera salin mandi dan tidur senyenyak mungkin, pasang alarm pukul 3 sore kurang 15 menit.

            Pukul setengah 4 akhirnya, haah maaf agak ngaret, karena daku kumpulkan nyawa setelah tidur dulu, siap-siap ini itu hehe. Setelah sholat ashar kami berangkat dengan mobil yang sudah berisi sembako, Mas Akhid tentu supirnya hehe. Kami bergegas ke rute pertama yaitu Sop Buah Pak Ewok. Tempat makan itu pemiliknya adalah dua orang yang juga kurir sedekah rombongan, Kang Arif dan Kang Deri. Ada puluhan sop buah yang sudah di dalam gelas cantik khusus untuk para adik di panti asuhan yang akan kami datangi. Semoga berkah, Sop Buah Pak Ewok! Niatnya hanya minta di doakan sama anak-anak panti agar usahanya lancar terus dan adik yang akan dilahirkan dari istri Kang Arif sehat sentosa. Aamiin.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline